200 Inovasi Desa di Ponorogo Dipamerkan

0
7712
Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi saat menghadiri bursa inovasi desa dan pameran produk unggulan desa di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Minggu, 31 Desember 2017

Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigasi (Sekjen Kemendes PDTT) Anwar Sanusi akan terus mendorong desa-desa untuk lebih kreatif menciptakan inovasi sesuai dengan potensi yang ada di desanya masing-masing.

Menurutnya, Kemendes telah merancang program inovasi desa untuk memberikan percepatan terkait dengan perwujudan desa-desa untuk bisa lebih cepat mandiri, berkembang dan demokratis.

“Bukan hanya program inovasi desa saja yang akan kita laksanakan diseluruh indonesia. Kita juga melaksanakan bursa inovasi desa yang merupakan ajang penyebaran dan pertukaran gagasan-gagasan kreatif dan inovasi masyarakat desa,” kata Anwar saat menghadiri bursa inovasi desa dan pameran produk unggulan desa di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Minggu, 31 Desember 2017.

Dalam bursa inovasi desa di Ponorogo, sekitar 204 jenis kegiatan inovasi desa telah dipamerkan, yang mencakup bidang kewirausahaan, infrastruktur dan sumber daya manusia.

“Harapan kami, dengan kegiatan ini terjadi saling tukar pengetahuan dan pengalaman antar masyarakat desa. Yang akhirnya akan tercipta suatu pengalaman-pengalaman yang secara kolektif nantinya akan dapat dimanfaatkan oleh masing-masing desa yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Anwar.

Lebih lanjut, Anwar menyampaikan bahwa dengan adanya program inovasi di Kabupaten Ponorogo ini telah mengembangkan potensi yang ada didesa, dan ini akan dijadikan salah satu pilot projectdari 500 yang akan dikembangkan dengan dukungan dari world bank.

“Wujudnya kongkret, diluar dari dana desa itu kita akan memberikan insentif tambahan terkait program yang akan disampaikan oleh desa. Jadi silahkan para kepala desa menyampaikan gagasan konsepnya, nanti kita akan uji dan kita akan berikan insentif yang disebut dengan program pembangunan masyarakat desa local ekonomic development,” katanya.

Dalam rangkaian program inovasi desa kali ini, dilaksanakan bursa inovasi desa yang diselenggarakan di Gedung Apollo Ponorogo. Kegiatan ini memamerkan 204 kegiatan inovatif desa yang telah dipraktekkan oleh desa-desa di wilayah Kabupaten Ponorogo dan juga contoh kegiatan inovasi desa yang disediakan oleh Kemendesa PDTT.

Selain kegiatan-kegiatan inovasi desa, juga dipamerkan produk-produk unggulan desa, seperti kerajinan panahan, kerajinan kesenian Reog, Kopi Klobot, dan masih banyak lagi produk-produk unggulan desa lainnya.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Wakil Bupati Ponorogo, Bank Dunia, Konsultan Nasional Program Inovasi Desa (PID), Satuan Kerja Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Provinsi Jawa Timur, Konsultan Pendamping Wilayah 4 (KPW 4) P3MD Jawa Timur, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Ponorogo.

Hadir pula, Tim Inovasi Kabupaten Ponorogo (TIK), camat dan kepala seksi pemberdayaan masyarakat  kecamatan di Kabupaten Ponorogo, Tim Pelaksanan Inovasi Desa (TPID) se- wilayah Kabupaten Ponorogo dan seluruh Kepala Desa di Kabupaten Ponorogo beserta para Pendamping Desa.

Dalam kesempatan tersebut, Sekjen Kemendesa PDTT dan para undangan lainnya mengunjungi satu-persatu stan TPID untuk menyaksikan kegiatan-kegiatan inovasi desa yang dipamerkan, beserta stan-stan pameran produk unggulan lainnya.

Para kepala desa sebagai pihak yang paling berkepentingan dalam bursa ini juga turut mengunjungi stan-stan inovasi desa untuk menyaksikan dan berkonsultasi tentang kemungkinan jenis-jenis inovasi yang bisa dipraktekkan di desanya masing-masing. Dengan adanya pertukaran ide-ide inovatif di Bursa Inovasi Desa ini, maka akan mampu memperkaya referensi pemerintah desa dalam pembangunan desanya. (*)

Sumber: https://nasional.tempo.co/read/1046469/wujudkan-desa-mandiri-dan-berkembang-kemendes-rancang-program-inovatif

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here