Jokowi : Pendamping Desa Jatim Sangat Militan

0
3300

Presiden Joko Widodo sangat mengapresiasi para pendamping desa yang telah bekerja keras dan cepat memajukan desanya. Juga menyebut pendamping Desa di Jawa Timur sangat militan. Hal tersebut disampaikan pada sosialisasi prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2019 di DBL Arena Surabaya, Sabtu (2/2/2019).

“Dibandingkan daerah provinsi lain, di Jatim ini pendamping desanya sangat militan
melakukan tugasnya. Saya dibisiki Pak Menteri (Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo) realisasi Dana Desa lebih dari 99,6 persen. Ini sangat tinggi sekali, saya apresiasi,” kata Jokowi yang disambut gemuruh tepuk tangan para pendamping yang hadir.

Perlu diketahui provinsi Jawa Timur memiliki 7.724 Desa yang tersebar di 29 Kabupaten dan 1 Kota (Kota Batu). Dan fakta yang tak terbantahkan realisasi Dana Desa pada tahun 2018 saja (dari RKUD ke RKDesa) mencapai 99,85% (data SIPEDE).

Acara sosialisasi ini turut dihadiri oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, Eko Putro Sandjojo, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, KPP KPW IV Jawa Timur Andry Dewanto Ahmad, dan lebih 3500 Pendamping Desa Jawa Timur.

Menurut Jokowi, sejak 2015 di seluruh tanah air telah tergelontorkan Dana Desa yang
tidak sedikit. Kalau di Jawa Timur Rp.19 triliun, di seluruh tanah air pada 2015
digelontorkan Dana Desa Rp.20,7 triliun, lalu 2016 sebanyak Rp. 46,9 triliun (Rp.47
triliun), 2017 naik jadi Rp.60 triliun, 2018 tetap Rp.60 triliun, dan pada 2019 ini
jadi Rp.70 triliun.

“Artinya, sampai akhir tahun ini Rp.257 triliun uang yang kita gelontorkan ke desa-desa di seluruh tanah air. Sampai akhir 2018 berarti Rp.187 triliun. Kalau sampai akhir 2019 sebesar Rp.257 triliun,” jelas Jokowi.

Dengan memberikan Dana Desa yang besar, menurut Jokowi, pemerintah ingin agar
perputaran uang yang ada di desa ini semakin banyak. Artinya, kalau realisasinya
semakin tinggi, uang berputar di desa-desa juga akan semakin tinggi dan semakin
banyak.

Sesuai teori, menurut Jokowi, semakin uang beredar di desa-desa ini semakin banyak,
kesejahteraan masyarakat itu juga akan meningkat. “Itu teori ekonomi yang tidak
bisa diutak-atik lagi,” ujar Jokowi seraya menyampaikan apresiasinya terhadap
capaian Jawa Timur yang realisasi Dana Desanya mencapai 99,6% dari alokasi Rp 19
triliun yang diberikan pemerintah.

Oleh sebab itu, Jokowi menegaskan, nanti di 2020 Dana Desa harus ditambah lagi,
2021 ditambah lagi, 2022 ditambah lagi, dan seterusnya ditambah terus. “Karena ini
adalah pondasi, syarat bagi kemajuan bangsa ini, basicnya adalah di Desa,” ucap
Jokowi.

Jokowi menjelaskan, dari Rp.187 triliun Dana Desa yang sudah disalurkan sampai akhir 2018, telah dibangun di antaranya 191.000 Km jalan desa, 24.000 Posyandu, 50.000 PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).

Disela-sela sambutannya, Jokowi sempat memanggil perwakilan empat pendamping Desa dan berkesempatan tanya jawab dan berfoto bersama.

Diakhir sambutannya, Jokowi berpesan agar selayaknya Dana Desa selalu berputar di Desa, tidak selalu berakhir sampai ke kota atau bahkan Jakarta. “Semua Dana Desa kita harapkan bisa berputar di Desa. Tidak harus keluar apalagi sampai kembali ke Jakarta,” pungkas Jokowi.

Sesaat Jokowi turun dari podium tiba-tiba ruang DBL Arena bergema, seluruh peserta menyanyikan yel-yel tanpa dikomando. “Jokowi, Presiden Kita. Jokowi, Membangun Desa. Jokowi, Menyatukan Indonesia.

Setelah acara ditutup, seperti biasa, Jokowi berkeliling untuk selfie bersama para Pendamping Desa. Disela-sela menjelang meninggalkan area DBL Arena, Jokowi masih menyempatkan menyaksikan para pendamping Desa yang sedang makan siang yang telah disediakan oleh panitia.

Sumber Foto: Setkab

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here